Asal Usul Daerah Tana Toraja



Ahli Antropologi budaya unhas, C. Salombe ketika melakukan penelitian mengenai asal usul suku Toraja berpendapat bahwa Suku Toraja, Suku Batak ,Suku Dayak dimasukkan dalam satu golongan ras yang disebut Proto Melayu. Leluhu orang-orang itu berasal dari daerah yang disebut Dongson, Annan, Indo Cina. 
Mereka meninggalkan daerahnya atau tanah leluhurnya secara berangsur-angsur melalui dua jalur , yakni arah selatan dan melalui daratang Tionghoa. Dijelaskan bahwa perjalanan dari Malaysia, Sumatra, Jawa dan seterusnya, sedangkan yang melalui daratan Tionghoa melalui Jepang, Taiwan, Philipinaa, Sulawesi, Kalimantan dan seterusnya.

Dalam cerita rakyat orang Tana Toraja dijelaskan tentang asal usul kedatangan leluhur mereka, yakni dari arah Selatan melalui sungai Sa’dan. Mereka berlayar menyusuri sungai Sa’dan dari laut dengan perahu sampai di wilayah Enrekang sekarang, setelah pelayaran tidak dapat dilanjutkan. Mereka menyebar kea rah utara ke daerah seperti Mengkendek, Makale, Rantepao dan sekitarnya. 

Kata Enrekang dan mengkendek mempunyai makna yang sama yakni keluar dari air dan naik ke darat.
Mengenai orang-orang yang mendiami daerah Sulawesi Tengah sekarang, berdasarkan hasil penelitian dilakukan oleh Walter Kaudern seorang sarjana Swedia tahun 1918 dalam sebuah tulisannya yang berjudul “Migration of the Central Celebes” membagi suku-suku itu daam empat kelompok besar yakni Palu Toraja, Koro Toraja, Poso Toraja, dan Sadan Toraja Orang Toraja yang dimaksud dalam tulisan ini adalah Toraja Sa’dan dengan intim pemukiman Toraja. 

Untuk mencapai Toraja dapat ditempuh 2 jalur yaitu jalur angkutan darat dan Jalur udara. Jalur darat menyusuri pantai timur selat Makassar melalui kota Maros, Pangkajene, Sigeri, Barru , Pare-pare sejauh 150 km. Di pare-pare mulai masuk ke daratan melalui Sindenreng Rappang, Maroangin, Enrekang, Kotu, Cakke, Kalosi kemudian terus ke Salubarani –wilayah Kabupaten Tana Toraja dan sebagai batas administrative di kota Makale ibu kota Kabupaten Tana Toraja, dan 328 km dari kota makale terdapat Kota Rantepao yang merupakan ibu kota Toraja Utara.

Dulu Tana Toraja dikenal dengan istilah Tondok Lepongan Bulan Tana Matarik Allo yang berarti negeri yang bentuk pemerintahan dan kemasyarakatan merupakan kesatuan yang bulan bagaikan bundarnya bulan dan matahari ( Depdiknas, 1984) 

Istilah Toraja, mulai diperkenalkan oleh J. Kruit dan N. adriani pada abad ke 17 dengan perngertian To = orang, dan Riaja = sebelah diatas pegunungan. Nama itu kemudian berkembang sampai terjadinya hubungan Tana Toraja dengan kerajaan disekitarnya. 

Wilayah pemukiman orang Toraja umumnya terletak di daerah pegunungan dengan ketinggian antara 600-2800 dpl. Daerah tersebut menbentuk lembah-lembah yang terjal dan dalam, sehingga terbentuk sungai-sungai besar dengan aliran air yang deras. Bentuk topografi tersebut menjadi Toraja menjadi daerah yang indah, sejuk dan menarik.

Orang Toraja pada umumnya senang memelihara hewan seperti Kerbau, Babi, ayam, dan anjing. Kerbau dan babi mempunyai arti yang sangat penting bagi kehidupan di Toraja.


Sekian dulu Informasi soal Asal Usul Orang Toraja. Tinggalkan komentar ya ;)


Komentar